Geliat Pasar Minggu Di Malam Hari

Geliat Pasar Minggu Di Malam Hari

P_20170826_192957

Strategis! Satu kata yang bisa disematkan untuk area Pasar Minggu.

Bagaimana tidak, kawasan ini mempunyai aksesbilitas dari berbagai moda transportasi.

Pasar Minggu tidak hanya punya area pasar dan perdagangan, tetapi juga berdampingan dengan terminal. Jika di tempat lain, terminalnya hanya menampung angkutan kota seperti : mikrolet , bus ukuran 3/4, tidak demikian dengan terminal Pasar Minggu.

Bus DAMRI jurusan Pasar Minggu- Bandara Soekarno Hatta dan bus Transjakarta jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang juga tersedia di terminal ini.

Di seberang terminal, terdapat Stasiun Kereta Api Pasar Minggu. Dari stasiun ini kita bisa menggunakan kereta untuk bepergian ke arah Kota, Tanah Abang atau juga Bogor.

Tiga moda transportasi dalam satu tempat sekaligus yaitu bus DAMRI, bus Transjakarta dan kereta api  sepertinya tidak dimiliki oleh daerah-daerah lainnya yang ada di Jakarta.

Tak jauh dari kawasan itu, terdapat kantor Polsek Pasar Minggu. Yang terbaru, saat ini sudah ada RSUD Jati Padang yang berdampingan dengan Kantor Polsek Pasar Minggu sendiri.

Hanya beberapa ratus meter dari kedua lokasi tersebut terdapat Gelanggang Olahraga (GOR) Pasar Minggu .

Pasar Minggu sendiri saat ini tengah berbenah. Gedung pasar yang lama akan diganti dengan gedung pasar yang baru, tentunya yang lebih bagus dan megah. Saat ini sedang dibangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk para pedagang di kios Pasar Minggu.

Sudah terdapat banyak tiang-tiang besi di TPS tersebut dan mesin crane bekerja walaupun pada malam hari.

P_20170826_194244

Beberapa kali saya melewati terminal saat usai Maghrib. Para pedagang di sekitaran pasar sudah membawa gerobak yang berisi lapak-lapak untuk berdagang.

P_20170826_194402

Luar biasanya para pedagang tersebut, mereka sudah mulai menyiapkan untuk berdagang jauh sebelum “jam operasionalnya”. Padahal, sesuai yang kita tahu bahwa pedagang sayuran di pasar-pasar tradisional berjualan pada saat dinihari.

Saya sendiri ke area Pasar Minggu umumnya untuk berbelanja buah. Kali ini saya sengaja membeli buah pada malam hari. Jangan dibayangkan kalau di malam hari pedagang buahnya tidak ada, karena kenyataannya pedagang buah di Pasar Minggu beroperasi 24 jam. Luar biasa…

P_20170826_194732

Tempat pedagang buah di Pasar Minggu sendiri tidak berada di dalam bangunan pasar. Ada yang berjualan dengan menggunakan gerobak, ada juga yang menggunakan petak-petak sederhana di dekat area terminal.

Petak-petak tersebut didominasi oleh para pedagang pisang. Kebetulan saya sendiri adalah penggemar berat buah pisang Ambon. Sehingga dalam sebulan, beberapa kali belanja pisang Ambon di area Pasar Minggu.

P_20170826_192935

Dua sisir pisang Ambon saya dapatkan dengan harga Rp. 50.000. Tentunya harga tersebut adalah hasil tawar-menawar.

Di samping pisang, buah lainnya yang jadi incaran saya adalah mangga. Hampir setiap saat terdapat mangga dari berbagai daerah yang dijual di Pasar Minggu, seperti mangga Indramayu, mangga manalagi dan sebagainya.

Secara tak sengaja, saya menemukan pedagang keripik pisang. Tanpa pikir panjang, saya juga membeli 2 kantong keripik pisang dengan total harga Rp. 40.000.

Lumayanlah, keripik pisang bisa buat cemilan kalo pas lagi suntuk.

P_20170826_193132

Beruntunglah mereka yang menjadi penduduk di area Pasar Minggu. Kebutuhan akan makanan, pakaian, kesehatan, rasa aman, berolahraga dan juga transportasi ke segala penjuru mata angin dapat terpenuhi dengan mudah.

Dengan aneka macam fasilitas umum yang lengkap, Pasar Minggu akan menjadi magnet baik untuk hunian maupun untuk tempat bisnis di masa yang akan datang.

4 thoughts on “Geliat Pasar Minggu Di Malam Hari

  1. Aku udah lama banget penasaran malam-malam ke pasar ini semenjak lihat instagram salah satu teman yg hunting tengah malam ke sini. Awalnya ragu takut sepi, tapi karna baca ini amanlah ya. 24 jam hidup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *